BEM FP Universitas Medan Area Lakukan Bina Desa Dengan Konsep Sampah Plastik Jadi Uang

    BEM FP Universitas Medan Area Lakukan Bina Desa Dengan Konsep Sampah Plastik Jadi Uang
    Foto Proses Pengelolahan Sampah Plastik Menjadi Pavling Block Yang di Temani Pihak Kelurahan Belawan Bahari dan Masyarakat Sekitar

    Medan | Badan Eksekutif Fakultas Pertanian Universitas Medan Area  Lakukan bina desa di Keluarahan  Belawan Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan  dengan ide pengolahan sampah plastik menjadi paving blok yang di hadiri langsung oleh lurah belawan bahari dan beberapa perwakilan dari karang taruna dan Ibu - Ibu dari PKK pada hari Rabu (27/10) lalu.

    Kegiatan Bina Desa yang diselengarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Yaitu Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dan BEM Fakultas Pertanian Universitas Medan Area sebagai peserta dalam kegiatan PHP2D.

    Dalam proses pembuatan paving blok dijelaskan langsung oleh Fastabiqul Qhoir selaku ketua pengusul PHP2D. Pembuatan paving blok dari bahan sampah plastik dilakukan pengumpulan sampah terlebih dahulu, selanjutnya ke tahap pencacahan sampah plastik mengunakan mesin pencacah lalu memasuki tahap peleburan dengan dosis sampah 3 kg dan oli bekas 1 kg, lama  waktu peleburan 1 jam dengan suhu 250c, selanjutnya memasuki tahap pencetakan yang berbentuk paving blok persegi enam dan dimasukan ke air agar mempermudah melepaskan paving blok dari cetakan.

    Menurut Irfan Selaku Warga Setempat "Pengolahan sampah plastik ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena kelurahan belawan bahari  banyak sekali sampah plastik yang terbawa oleh aliran sungai deli sehingga menyebabkan tumpukan sampah" Ucapnya 

    Banyaknya tumpukan sampah dapat merusak lingkungan serta dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Dengan adanya kegiatan Mahasiswa pengolahan sampah plastik menjadi bermanfaat kiranya dapat mengurangi sampah di belawan bahari.

    Rinto Selaku Gubernur Fakultas Pertanian UMA juga menyampaikan "Walaupun dengan pengolahan sampah plastik ini tidak dapat menanggulangi sampah plastik sepenuhnya karena jumlah sampah terlalu banyak dan terus bertambah, sampah tersebut berasal dari Kota medan melalui aliran sungai deli namun nantinya masyarakat sekitar bisa dapat memanfaatkan sampah plastik untuk menghasilkan uang " Ucapnya 

     Rinto juga berharap kedepannya  agar warga kota medan tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai dan Pemerintahan Kota Medan harus lebih ekstra dalam menangani sampah agar tidak merusak lingkungan terutama di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. (AIS) 

    BEM FP UMA Sampah Plastik
    Ari Pratama

    Ari Pratama

    Artikel Sebelumnya

    Tok,Tok,Tok Sah, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan...

    Artikel Berikutnya

    Nekat Curi Motor, 3 Pemuda Diboyong ke Polsek...

    Berita terkait