MEDAN - Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Hendro Susanto, menilai penyebaran brosur terkait sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan menggunakan helikopter sangat tidak efektif.
Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 saat ini, seharusnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) bekerja sama dengan provider telekomunikasi untuk menyampaikan pesan sosialisasi PPKM melalui broadcast.
Apalagi selama ini, kata Hendro, masyarakat sudah mendapat sms dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tentang informasi terkait dengan isu Covid-19.
“Ngapain ditebarkan dari helikopter, mau gagah gagahan, kan justru bukan memberikan edukasi. Berapa orang sih yang baca itu?!” ungkap hendro, Rabu (21/7/2021).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan penyebaran brosur tersebut justru akan membuat rusak pemandangan dari akibat tumpukan sampah.
Sehingga, kata Hendro, petugas kebersihan yang akan mendapat tugas ekstra membereskan sampah tersebut.
“Kalau memang ada anggarannya, gunakanlah cara yang elegan, humanis, dan lebih edukatiflah, ” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Sumut terus menyampaikan imbauan untuk mematuhi pelaksanaan PPKM Darurat (kini PPKM Level 4, red) di Kota Medan. Diketahui pada Kamis (15/7/2021) lalu, Poldasu menyebarkan sekira 5.000 brosur imbauan PPKM Darurat via helikopter di udara. (Alamsyah)